Halo sobat pendaki!
Kegiatan mendaki gunung memang asyik. Melewati area hutan yang udaranya masih alami, menikmati pemandangan yang super duper indah, suasananya berbeda dengan perkotaan (ya iyalah..). Lalu bagaimana kalau ternyata gunung yang kita daki merupakan kawasan yang masih ada hewan liarnya, misalnya babi hutan? Saya sering menemukan post kawan-kawan pendaki yang tendanya disatroni babi hutan. Kalau cuma ngacak-ngacak tempat masak sih ya tidak apa-apa, parahnya ada yang pernah mengalami tas carriernya dibawa babi hutan padahal isinya ada dompet, uang, dan surat penting. Wah! Gawat!
Nah, semoga tips berikut ini bisa bermanfaat untuk kita agar terhindar dari gangguan babi hutan. Dibaca ya! Tips ini saya dapat dari www.gunungindonesia.com.
1. Jangan Nyampah!
Ini penting! Selain demi menjaga kelestarian alam, bisa juga untuk menghindari gangguan babi hutan. Tujuan babi hutan mendekati tendak kita biasanya karena dia mencium bau makanan. Nah, di saat kita tertidur di malam hari itulah babi hutan datang. Jika kita mengumpulkan sampah di trash bag, coba gantungan trash bag itu di tempat tinggi.
2. Masukkan alat masak dan alat makan ke dalam tenda
Peralatan yang kita pakai akan meninggalkan bau. Setelah dipakai jangan lupa membersihkannya lau kemasilah dan simpan di dalam tenda.
3.Hindari masakan yang berbau amis
4. Cari posisi untuk mendirikan tenda yang jauh dari tumpukan sampah.
Yah, kebiasaan buruk orang kota yang suka membuang sampah sembarangan masih suka dibawa ke gunung. Maksudnya, di gunung juga mereka seperti itu. Di beberapa gunung sering ditemukan adanya tumpukan sampah, hal ini mengundang babi hutan untuk mencari sisa makanan.
5. Jangan tinggalkan sampah di gunung. Bawa turun sampahmu!
Walaupun kita sudah membayar tiket untuk mendaki bukan berarti kita bebas meninggalkan sampah dan menyerahkan tugas itu ke pengelola. Kita juga wajib menjaga kelestarian dan kebersihan gunung. Selain untuk kebersihan, kita juga turut menjaga agar babi hutan tidak berkeliaran di sekitar area camp.
Nah, segitu dulu ya. Kalau ada yang kurang silakan komen. Oh ya, share juga postingan ini ya.
Terimakasih.
Kegiatan mendaki gunung memang asyik. Melewati area hutan yang udaranya masih alami, menikmati pemandangan yang super duper indah, suasananya berbeda dengan perkotaan (ya iyalah..). Lalu bagaimana kalau ternyata gunung yang kita daki merupakan kawasan yang masih ada hewan liarnya, misalnya babi hutan? Saya sering menemukan post kawan-kawan pendaki yang tendanya disatroni babi hutan. Kalau cuma ngacak-ngacak tempat masak sih ya tidak apa-apa, parahnya ada yang pernah mengalami tas carriernya dibawa babi hutan padahal isinya ada dompet, uang, dan surat penting. Wah! Gawat!
Nah, semoga tips berikut ini bisa bermanfaat untuk kita agar terhindar dari gangguan babi hutan. Dibaca ya! Tips ini saya dapat dari www.gunungindonesia.com.
1. Jangan Nyampah!
Ini penting! Selain demi menjaga kelestarian alam, bisa juga untuk menghindari gangguan babi hutan. Tujuan babi hutan mendekati tendak kita biasanya karena dia mencium bau makanan. Nah, di saat kita tertidur di malam hari itulah babi hutan datang. Jika kita mengumpulkan sampah di trash bag, coba gantungan trash bag itu di tempat tinggi.
2. Masukkan alat masak dan alat makan ke dalam tenda
Peralatan yang kita pakai akan meninggalkan bau. Setelah dipakai jangan lupa membersihkannya lau kemasilah dan simpan di dalam tenda.
3.Hindari masakan yang berbau amis
4. Cari posisi untuk mendirikan tenda yang jauh dari tumpukan sampah.
Yah, kebiasaan buruk orang kota yang suka membuang sampah sembarangan masih suka dibawa ke gunung. Maksudnya, di gunung juga mereka seperti itu. Di beberapa gunung sering ditemukan adanya tumpukan sampah, hal ini mengundang babi hutan untuk mencari sisa makanan.
5. Jangan tinggalkan sampah di gunung. Bawa turun sampahmu!
Walaupun kita sudah membayar tiket untuk mendaki bukan berarti kita bebas meninggalkan sampah dan menyerahkan tugas itu ke pengelola. Kita juga wajib menjaga kelestarian dan kebersihan gunung. Selain untuk kebersihan, kita juga turut menjaga agar babi hutan tidak berkeliaran di sekitar area camp.
Nah, segitu dulu ya. Kalau ada yang kurang silakan komen. Oh ya, share juga postingan ini ya.
Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar